Ini Kata Kapolri Terkait Isu Perdagangan Organ Tubuh dan Penculikan Anak
Jendral kapolri tito karnavian memastikan terkait informasi
penculikan dan pembunuhan sekaligus pencurian organ tubuh yang beredar luas di
sosial media beberapa hari terakhir tidaklah benar.
"Berkaitan dengan berita-berita penculikan anak,
dibunuh, organ di ambil ada gambar-gambar saya yakinkan saya sudah cek di
Manado, Sumatera utara dan beberapa wilayah lain termasuk Jakarta, berita
tersebut adalah hoax, tidak benar," kata Tito di Wisma Bhayangkari di
Komplek Mabes Polri, Jakarta.
Tito menduga ada pihak-pihak tertentu yang sengaja menyebar informasi-informasi hoax tersebut. Menurutnya, kabar itu disebar agar masyarakat resah dan merasa tidak nyaman dengan masa kepemimpinan pemerintahan daerahnya.
"Mungkin ada pihak ketiga yang sengaja menaikkan isu-isu, memprovokasi isu negatif untuk menimbulkan keresahan. Apalagi ada masa Pilkada, untuk menakuti masyarakat mendelegitimasii pemerintah," ujarnya dikutip dari merdeka.com.
Mantan Kapolda Metro Jaya ini kembali menegaskan semua informasi yang beredar tidak benar. Dia meminta masyarakat tidak khawatir apalagi resah dengan kabar tersebut.
"Sambil kita meningkatkan kewaspadaan jangan terlalu percaya pada berita hoax, meskipun penting untuk meningkatkan pengaman keluarga, anak, tapi jangan over reaktif dan panik, klarifikasi dengan kepolisian," pungkas Tito.
Tito menduga ada pihak-pihak tertentu yang sengaja menyebar informasi-informasi hoax tersebut. Menurutnya, kabar itu disebar agar masyarakat resah dan merasa tidak nyaman dengan masa kepemimpinan pemerintahan daerahnya.
"Mungkin ada pihak ketiga yang sengaja menaikkan isu-isu, memprovokasi isu negatif untuk menimbulkan keresahan. Apalagi ada masa Pilkada, untuk menakuti masyarakat mendelegitimasii pemerintah," ujarnya dikutip dari merdeka.com.
Mantan Kapolda Metro Jaya ini kembali menegaskan semua informasi yang beredar tidak benar. Dia meminta masyarakat tidak khawatir apalagi resah dengan kabar tersebut.
"Sambil kita meningkatkan kewaspadaan jangan terlalu percaya pada berita hoax, meskipun penting untuk meningkatkan pengaman keluarga, anak, tapi jangan over reaktif dan panik, klarifikasi dengan kepolisian," pungkas Tito.
Komentar
Posting Komentar