Sabar Nababan, Berani Mengaku Sebagai Tuhan Tapi Takut Dipecat dari Pekerjaanya
Sabar Nababan, pria yang
belakangan jadi sorotan publik lantaran mengaku jadi tuhan. Meski telah berani
mendeklarasikan diri serta membuat agama baru, ia ternyata masih khawatir masa
depannya di tempat kerja.
Dosen yang mengajar di
Universitas Mataram (Unram) tersebut mengaku tidak akan memaksa mahasiswanya
untuk mengikuti ajarannya. Sebab jika itu dilakukannya, maka dirinya bila
dipecat oleh pihak kampus.
Seperti diwartakan oleh
detik.com, dosen di Jurusan Teknik Elektro Unram itu tidak juga memaksa anak
dan istrinya untuk mengikuti pemahamannya.
“Mahasiswa saya nggak masalah.
Saya juga nggak pernah cerita tentang masalah ini. Mereka tahu dari Facebook
saja, cukup itu,” ujar Sabar dalam perbincangan, Selasa (21/3/2017).
Baginya, para mahasiswa ada
orang yang cerdas hingga tidak mungkin dipaksa. Sabar menyatakan jika dirinya
memaksa, maka mahasiswa bisa melaporkannya ke polisi. Dan jika sampai berurusan
dengan polisi, maka akan berujung pada pemecatan dirinya sebagai dosen.
“Karena kalau kita menceritakan
itu menarik-narik mahasiswa, mereka kan sudah dewasa, mereka bisa melapor. Bisa
dipecat saya,” ujar Sabar.
Sajauh ini, sejak
memproklamirkan diri sebagai tuhan dan membuat agama baru bernama Angkasa Nauli
pada 15 Maret 2017, Sabar sudah mendapatkan lima pengikut.
“Ada sekitar lima orang masuk
ke Facebook saya, mereka mendukung saya, mereka mengatakan saya nggak pernah
macam-macam di kampus. Satu mahasiswa saya bahkan bilang saya termasuk dosen
terbaik,” demikian klaim dari Sabar.
Ia
menegaskan jika dirinya sama sekali tidak pernah memanfaatkan momen perkuliahan
untuk membicarakan agama barunya tersebut.
“Kalau saya mengajar, ya
mengajar saja. Saya tidak pernah memaksa orang untuk masuk ke agama saya. Nanti
saya bisa ditangkap,” ujarnya.
Selain telah membuat agama
baru, ia juga membuat logo untuk agama yang baru dibentuknya tersebut. Logo itu
berupa tanda centang di dalam kotak. Menurutnya itu kumpulan orang-orang yang
dibenarkan oleh Tuhan. Tanda centang adalah tanda afirmasi dari Tuhan.
“Nauli itu bahasa Batak,
artinya ‘bagus’. Kalau saya bikin nama ‘Agama Angkasa Bagus’ kan kurang baik,
maka saya beri nama ‘Agama Angkasa Nauli’ biar orang tahu yang bikin ini orang
Batak,” ujarnya, santai.
Bait Suci adalah tempat ibdah
yang diyakininya. Dimana Bait Suci adalah rumahnya sendiri. Sejauh ini dia
menyatakan jika sudah memilki lima orang pengikut yang tersebar dari berbagai
kota.
“Pengikut saya ada lima. Ada di
Medan, di Jakarta, di Lombok. Total masih lima orang,” ujarnya.
Komentar
Posting Komentar